Eksekusi Lahan Campalagian Dusun Palludai Ricuh, 9 Polisi Terluka dan 20 Warga Diamankan
Proses eksekusi lahan di Dusun Palludai, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berakhir ricuh. Ketegangan antara aparat penegak hukum dan warga yang menolak eksekusi lahan itu berujung bentrok. Akibat insiden tersebut, 9 anggota polisi mengalami luka-luka, sementara 20 warga harus diamankan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Kronologi Kericuhan
Eksekusi lahan dilakukan atas dasar putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Namun, saat tim eksekutor yang didampingi aparat gabungan hendak melaksanakan tugasnya, warga setempat melakukan aksi penolakan. Warga memblokade akses ke lokasi lahan dengan batang pohon dan membakar ban bekas.
Situasi memanas ketika upaya mediasi tidak membuahkan hasil. Kericuhan pecah setelah massa mulai melempari petugas dengan batu dan benda tumpul lainnya. Aparat pun terpaksa mengambil langkah pengamanan dan membubarkan massa untuk melanjutkan eksekusi.
“Upaya persuasif sudah kami lakukan, tapi warga tetap bertahan dan melakukan perlawanan fisik, sehingga terjadi benturan,”.

Baca juga: Pria Bawa Badik Diamankan Saat Eksekusi Rumah Ukir Oleh Pengadilan Agama di Polman
Korban dan Tindakan Aparat
Akibat bentrok tersebut, 9 polisi mengalami luka-luka, mulai dari memar hingga luka sobek akibat lemparan batu. Mereka segera mendapat perawatan medis. Sementara itu, 20 warga yang diduga sebagai provokator diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa tindakan pengamanan dilakukan sesuai prosedur untuk mencegah jatuhnya korban jiwa dan kerusakan lebih besar.
Imbauan Aparat dan Pemerintah Daerah
Kapolres mengimbau masyarakat untuk menghormati putusan hukum dan tidak terprovokasi pihak-pihak yang ingin memecah ketertiban. Pemerintah daerah juga menyerukan agar seluruh pihak menahan diri dan menempuh jalur hukum jika ada keberatan atas pelaksanaan eksekusi.
“Kami berharap ini jadi pelajaran bersama bahwa masalah agraria harus diselesaikan melalui mekanisme hukum, bukan dengan kekerasan,” tegasnya.
Langkah Selanjutnya
Usai eksekusi, situasi di lokasi berangsur kondusif meskipun aparat masih disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan lanjutan. Pihak kepolisian bersama pemerintah setempat akan mengupayakan dialog lanjutan untuk meredam ketegangan di masyarakat.