Kronologi Eksekusi Lahan Ricuh di Polewali Mandar: Massa Lempar Bom Molotov ke Petugas
Polewali Mandar (Polman) — Suasana tegang mewarnai proses eksekusi lahan sengketa di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Kamis (3/7/2025). Eksekusi yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Pengadilan Negeri, kepolisian, dan Satpol PP itu berubah ricuh setelah massa penolak eksekusi melempar bom molotov dan berbagai benda keras ke arah petugas.
Berdasarkan keterangan Kapolres Polman, AKBP Andi Syafril, insiden bermula saat tim eksekutor tiba di lokasi lahan di Kecamatan Campalagian pada pukul 09.00 WITA. Pada awalnya, proses eksekusi berjalan lancar, meski diwarnai teriakan penolakan dari kelompok warga yang mengklaim sebagai ahli waris sah atas lahan tersebut.
Sekitar pukul 10.30 WITA, situasi memanas. Massa mulai melempar batu, botol, dan akhirnya bom molotov ke arah petugas. Api sempat menyala di salah satu kendaraan operasional, namun berhasil dipadamkan sebelum membesar. “Petugas sudah berusaha persuasif, namun situasi tidak terkendali sehingga kami terpaksa membubarkan massa dengan tindakan terukur,” ujar AKBP Andi.

Baca juga: Polres Polman Gencarkan Operasi Pekat 2025, Sejumlah Pemuda Diamankan karena Bawa Sajam dan Miras
Akibat kericuhan tersebut, beberapa petugas mengalami luka ringan akibat lemparan batu. Pihak kepolisian mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator dan kini tengah diperiksa lebih lanjut.
Kapolres menegaskan, tindakan anarkistis dalam proses hukum seperti eksekusi lahan tidak dapat dibenarkan. “Kami imbau semua pihak menghormati putusan pengadilan. Jika ada keberatan, tempuhlah jalur hukum, bukan dengan kekerasan,” katanya.
Hingga sore hari, situasi berangsur kondusif, dan eksekusi berhasil diselesaikan meski di bawah penjagaan ketat aparat. Pihak kepolisian masih melakukan patroli dan penjagaan di lokasi untuk mengantisipasi kericuhan susulan.