Wawasan Polewali – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kembali menggelar operasi tertib pelajar pada Jumat (13/9/2025). Dalam operasi tersebut, sebanyak 20 siswa dari berbagai sekolah terjaring karena kedapatan berkeliaran di luar lingkungan sekolah saat jam pelajaran masih berlangsung.
Operasi Menyasar Titik-Titik Rawan
Kepala Satpol PP Polman, menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan di sejumlah titik rawan, seperti area pasar, warung internet (warnet), pusat perbelanjaan, hingga taman kota. Lokasi-lokasi tersebut kerap menjadi tempat nongkrong pelajar yang bolos sekolah.
“Operasi ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran disiplin siswa dan memastikan mereka kembali ke sekolah mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya,” ujarnya.
20 Siswa Dibawa ke Kantor Satpol PP
Sebanyak 20 siswa yang terjaring langsung digiring ke Kantor Satpol PP Polman. Mereka didata, diberikan pembinaan, dan diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Satpol PP juga memanggil pihak sekolah dan orang tua siswa untuk diberi penjelasan serta diingatkan agar lebih memperhatikan kedisiplinan anak-anak mereka.

Baca juga: Dishub Polman Uji Potensi Parkir di Dua Pasar Utama, Targetkan Data Akurat untuk PAD
Bentuk Pencegahan Kenakalan Remaja
Menurut Satpol PP, operasi tertib pelajar bukan sekadar upaya penegakan aturan, tetapi juga bentuk pencegahan kenakalan remaja. Pelajar yang sering membolos dikhawatirkan terjerumus dalam pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, hingga tindak kriminal ringan.
“Kami ingin memberikan efek jera sekaligus menyadarkan siswa bahwa masa depan mereka ditentukan dari disiplin belajar sejak dini,” tegas Kasatpol PP.
Dukungan dari Masyarakat dan Sekolah
Sejumlah warga mendukung langkah Satpol PP ini. Mereka menilai penertiban pelajar yang bolos sekolah dapat membantu menciptakan lingkungan sosial yang lebih aman dan tertib.
“Bagus kalau ada operasi seperti ini, biar anak-anak lebih takut bolos. Sekolah juga harus lebih ketat mengawasi siswanya,” kata Rahma, seorang pedagang di Pasar Wonomulyo.
Sementara pihak sekolah berharap operasi ini dapat menjadi pengingat bagi para siswa agar lebih serius menempuh pendidikan.
Akan Digelar Rutin
Satpol PP Polman memastikan operasi tertib pelajar akan digelar secara rutin di berbagai kecamatan. Mereka juga akan memperluas lokasi razia ke kafe, warung kopi, dan tempat hiburan yang rawan dijadikan tempat berkumpul siswa saat jam belajar.
“Ini bukan yang pertama, dan tidak akan jadi yang terakhir. Kami akan lakukan terus demi kebaikan generasi muda di Polman,” pungkas Kasatpol PP.





