Wawasan Polewali – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat, khususnya para pekerja rentan. Melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak 25 ribu pekerja rentan di wilayah ini resmi mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Perlindungan untuk Pekerja Sektor Informal
Pekerja rentan yang dimaksud meliputi nelayan, petani, buruh harian lepas, pedagang kecil, hingga tukang ojek. Selama ini mereka bekerja tanpa kepastian jaminan sosial, sehingga rawan mengalami kerugian besar jika terjadi kecelakaan kerja atau meninggal dunia.
“Dengan adanya perlindungan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, khususnya pekerja rentan, bisa bekerja dengan tenang tanpa khawatir masa depan keluarganya,” ujar Bupati Polewali Mandar.
Jaminan yang Didapatkan
Melalui kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja rentan akan mendapatkan sejumlah manfaat, di antaranya:
-
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK): memberikan perlindungan penuh jika terjadi kecelakaan saat bekerja, termasuk biaya pengobatan hingga santunan cacat tetap.
-
Jaminan Kematian (JKM): keluarga pekerja akan memperoleh santunan apabila peserta meninggal dunia.
-
Beasiswa Anak: anak dari peserta yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja bisa mendapatkan bantuan pendidikan.
“Minimal ada rasa aman dan kepastian bagi mereka yang selama ini berjuang mencari nafkah di sektor informal,” jelas Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Polewali Mandar.
Baca juga: Tertunda Sejak Juli, Gaji CPNS dan PPPK di Polewali Mandar Segera Dibayarkan
Pendanaan dari APBD
Perlindungan bagi 25 ribu pekerja rentan ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Polewali Mandar. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sisihkan sebagian APBD untuk program ini, karena kami yakin investasi terbaik adalah melindungi rakyat,” tegas Bupati.
Apresiasi dari Masyarakat
Langkah Pemkab Polewali Mandar disambut positif oleh masyarakat. Para pekerja kecil yang sebelumnya tidak pernah membayangkan memiliki jaminan sosial kini merasa lebih tenang.
“Selama ini kalau sakit atau kecelakaan, kami bayar sendiri. Sekarang ada jaminan, kami tidak terlalu takut lagi,” kata Jamal, seorang petani di Kecamatan Campalagian.
Menuju Polewali Mandar Sejahtera
Dengan adanya kerja sama ini, Pemkab Polewali Mandar berharap seluruh pekerja, baik formal maupun informal, bisa terlindungi secara bertahap. Selain itu, program ini juga sejalan dengan target nasional untuk memperluas cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan di seluruh daerah.
“Harapan kami, ke depan tidak ada lagi pekerja yang dibiarkan tanpa perlindungan. Semua harus merasakan manfaat negara,” tutup Bupati.
