Wawasan Polewali – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menggelar patroli gabungan bersama aparat TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan, Rabu malam (29/10/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari penegakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di kawasan tengah kota Polman, yang belakangan sering dikeluhkan warga akibat meningkatnya pelanggaran peraturan daerah.
Razia Tertibkan Pedagang dan Parkir Liar
Patroli gabungan tersebut menyisir beberapa titik padat aktivitas, seperti Jalan H. Andi Depu, Alun-alun Pekkabata, Terminal Wonomulyo, hingga Pasar Sentral Polewali. Hasilnya, petugas menemukan berbagai bentuk pelanggaran, mulai dari pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di badan jalan, hingga pengendara yang memarkir kendaraan sembarangan.
Kepala Satpol PP Polman, Andi Nurdin, S.Sos, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari banyaknya laporan masyarakat terkait kemacetan dan kesemrawutan di pusat kota. “Kami ingin memastikan kota ini tetap tertib dan nyaman bagi semua. Pelanggaran seperti parkir liar dan pedagang yang menutup trotoar sudah sering dikeluhkan warga,” ujarnya.
Dalam operasi tersebut, petugas memberikan teguran lisan dan tertulis kepada sejumlah pedagang yang melanggar aturan. Beberapa gerobak dan lapak yang menutupi akses jalan juga ditertibkan. “Kami tidak langsung menindak keras, tapi mengedepankan pendekatan persuasif. Tujuannya agar masyarakat paham pentingnya menjaga ketertiban bersama,” jelas Nurdin.
Temukan Pelanggaran Izin dan Reklame Liar
Selain penertiban pedagang, tim gabungan juga menemukan sejumlah papan reklame dan spanduk liar yang dipasang tanpa izin resmi dari pemerintah daerah. Banyak di antaranya menyalahi ketentuan tata ruang dan menutupi pandangan jalan.
“Kami data dan dokumentasikan semua reklame yang tidak berizin. Nantinya akan kami panggil pihak yang memasang untuk dimintai klarifikasi,” tegas Nurdin.
Ia menambahkan bahwa keberadaan reklame ilegal bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama saat kondisi cuaca buruk.
Baca juga: Muhammad Dinar Jadi Anggota DPRD Polman Gantikan Nurbaeti Meninggal Dunia
Edukasi Masyarakat Jadi Fokus
Meski menemukan banyak pelanggaran, Satpol PP menegaskan bahwa pendekatan humanis tetap diutamakan. Petugas aktif berdialog dengan pedagang dan masyarakat untuk memberikan pemahaman mengenai aturan daerah serta pentingnya menjaga ketertiban.
“Penegakan aturan harus diimbangi dengan edukasi. Kami ingin masyarakat menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar objek penertiban,” kata Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Polman, Rahmatullah.
Ia menyebut, pihaknya akan melaksanakan patroli rutin setiap pekan di titik-titik strategis. Langkah ini diharapkan bisa mencegah pelanggaran serupa terulang dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya disiplin di ruang publik.
Warga Apresiasi Langkah Satpol PP
Sejumlah warga yang menyaksikan kegiatan ini memberikan apresiasi terhadap langkah tegas namun santun dari Satpol PP. “Akhir-akhir ini banyak jalan jadi macet karena parkir semrawut dan pedagang seenaknya. Kami senang Satpol PP turun langsung,” ujar Syarifuddin, warga Pekkabata.
Patroli gabungan ini menjadi bagian dari program Polman Tertib 2025, yang dicanangkan pemerintah daerah sebagai upaya menciptakan lingkungan kota yang aman, tertib, dan nyaman bagi warga.
Ke depan, Satpol PP Polman berencana memperluas wilayah operasi hingga ke kecamatan lain dan menindak tegas pelanggaran berulang. “Kami ingin Polman jadi kabupaten yang tertib aturan, tanpa mengorbankan kenyamanan masyarakat kecil,” tutup Nurdin.
