, , ,

Kapolres Polman Pimpin Pengamanan Sengketa Lahan di Kompleks Pasar Sentral

oleh -45 Dilihat

Wawasan Polewali — Kepolisian Resor (Polres) Polewali Mandar (Polman) menerjunkan puluhan personel untuk mengamankan proses penyelesaian sengketa lahan di Kompleks Pasar Sentral Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Jumat (31/10/2025).

Kegiatan pengamanan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Polman, AKBP Agung Budi Leksono, S.I.K., M.H., guna memastikan situasi tetap aman dan terkendali di tengah meningkatnya tensi antara dua pihak yang bersengketa.

“Langkah pengamanan ini kami lakukan untuk mengantisipasi potensi gesekan dan memastikan proses penanganan berjalan damai. Tidak boleh ada tindakan anarkis di area publik,” tegas Kapolres saat memantau situasi di lokasi.

Latar Belakang Sengketa

Sengketa lahan ini melibatkan dua pihak yang masing-masing mengklaim memiliki hak atas sebagian area kompleks Pasar Sentral Polewali, yang merupakan salah satu pusat ekonomi terbesar di Kabupaten Polman. Berdasarkan informasi awal, permasalahan muncul karena tumpang tindih sertifikat dan perbedaan batas tanah yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Sejumlah pedagang sempat khawatir lantaran adanya aktivitas pengukuran ulang lahan oleh pihak terkait yang memicu perdebatan di lapangan. Polisi pun segera turun tangan untuk mengamankan situasi agar aktivitas jual beli di pasar tidak terganggu.

“Kami hanya pedagang kecil, tidak tahu soal tanah. Kami berharap pemerintah dan polisi bisa menyelesaikan masalah ini tanpa merugikan pedagang,” ujar Fatimah (38), salah satu pedagang sayur di Pasar Sentral.

Polres Polman Siagakan Tim Gabungan

Menurut Kapolres Polman, pihaknya menurunkan sekitar 60 personel gabungan, terdiri dari anggota Sat Samapta, Intelkam, dan Reskrim, untuk menjaga ketertiban di sekitar lokasi sengketa. Petugas juga ditempatkan di beberapa titik strategis guna mencegah provokasi maupun tindakan sepihak dari pihak-pihak tertentu.

polres Polman
polres Polman

Baca juga: IDI Polewali Mandar Gelar Bakti Sosial dan Launching Klinik NM3 di Pesantren Darul Mahfudz

“Seluruh anggota di lapangan sudah kami tekankan untuk mengedepankan pendekatan persuasif. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, camat, serta tokoh masyarakat agar penyelesaian masalah ini tetap dalam koridor hukum,” terang AKBP Agung.

Ia juga menegaskan bahwa kepolisian tidak berpihak pada salah satu pihak yang bersengketa. Tugas utama polisi adalah menjaga keamanan dan memastikan proses penyelesaian lahan dilakukan melalui mekanisme hukum yang berlaku.

Pemkab Polman Turun Tangan

Sementara itu, Asisten I Setda Polman, H. Abdullah, yang turut hadir di lokasi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan membantu memediasi permasalahan ini bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Pemerintah daerah akan memastikan semua pihak mendapatkan kepastian hukum. Kami akan panggil kedua belah pihak untuk duduk bersama agar persoalan ini tidak berlarut-larut,” ujarnya.

Abdullah juga mengimbau agar masyarakat, khususnya pedagang, tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya.

Situasi Berangsur Kondusif

Hingga Jumat sore, situasi di Kompleks Pasar Sentral Polewali terpantau aman dan terkendali. Aktivitas jual beli mulai kembali normal setelah aparat kepolisian melakukan penjagaan dan dialog dengan perwakilan warga serta pihak yang bersengketa.

“Kami akan terus siaga sampai situasi benar-benar kondusif. Prinsipnya, semua pihak harus menahan diri dan menghormati proses hukum,” tutur Kapolres Polman menegaskan.

Kepolisian juga mengingatkan bahwa setiap tindakan provokatif atau upaya mengambil alih lahan secara sepihak akan ditindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan.

Dengan langkah tegas namun humanis ini, Polres Polman berharap masalah sengketa lahan di Pasar Sentral Polewali dapat diselesaikan secara damai dan adil, tanpa mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.