Wawasan Polewali – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) melakukan uji potensi parkir di dua pasar utama, yaitu Pasar Wonomulyo dan Pasar Campalagian. Langkah ini diambil sebagai upaya menghitung potensi riil penerimaan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir, sekaligus mengurai persoalan pengelolaan parkir yang selama ini dianggap belum optimal.
Uji Coba Awal di Dua Pasar Besar
Kepala Dishub Polman, melalui Kepala Bidang Perparkiran, menjelaskan bahwa uji potensi ini dilakukan secara bertahap dengan menempatkan petugas khusus untuk mencatat jumlah kendaraan yang masuk dan keluar di area parkir pasar. Data yang diperoleh nantinya akan digunakan sebagai acuan penetapan target PAD yang lebih realistis.
“Pasar Wonomulyo dan Pasar Campalagian dipilih karena keduanya merupakan pusat aktivitas ekonomi terbesar di Polman. Mobilitas kendaraan di lokasi tersebut sangat tinggi, sehingga penting untuk mengetahui secara pasti potensi retribusi parkir yang bisa dikontribusikan ke kas daerah,” jelasnya, Sabtu (13/9/2025).
Data Jadi Landasan Kebijakan
Menurut Dishub, selama ini penarikan retribusi parkir kerap dianggap tidak transparan dan berpotensi bocor. Dengan adanya uji potensi, pemerintah daerah berharap bisa memiliki data akurat terkait perputaran kendaraan harian di dua pasar besar tersebut.
“Data ini sangat penting, bukan hanya untuk menetapkan target PAD, tetapi juga untuk perbaikan sistem pengelolaan parkir ke depan. Kami ingin memastikan tidak ada lagi potensi yang hilang,” tambahnya.

Baca juga: Pemkab Polewali Mandar Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 25 Ribu Pekerja Rentan
Harapan Kontribusi ke PAD
Dishub menargetkan sektor parkir bisa menjadi salah satu penyumbang signifikan bagi PAD Polman. Saat ini, kontribusi parkir terhadap PAD masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan potensi yang ada di lapangan.
“Dengan data akurat, kami bisa menutup celah kebocoran dan sekaligus meningkatkan pendapatan daerah. Retribusi parkir yang dikelola baik akan berdampak langsung pada pelayanan publik, karena PAD yang terkumpul akan kembali untuk pembangunan daerah,” tegasnya.
Dukungan Pedagang dan Warga
Langkah Dishub ini juga disambut baik oleh sejumlah pedagang di Pasar Wonomulyo. Mereka berharap keberadaan sistem parkir yang lebih tertib bisa membuat pengunjung pasar merasa nyaman.
“Kalau parkir diatur dengan baik, orang datang belanja juga tenang. Kami harap pemerintah serius menindaklanjuti hasil uji coba ini,” ujar Salma, salah seorang pedagang sembako.
Hal senada juga disampaikan pengunjung pasar. Menurut mereka, parkir yang tertib dan terorganisir akan mencegah pungutan liar sekaligus memudahkan warga yang membawa kendaraan.
Langkah Lanjutan
Dishub berencana memperluas uji potensi ke pasar-pasar lain di Polman setelah mendapat hasil evaluasi dari dua pasar utama ini. Jika terbukti efektif, sistem serupa akan diterapkan di titik-titik parkir potensial lainnya, seperti pusat perbelanjaan dan kawasan wisata.
“Kami optimis, dengan pengelolaan yang benar, sektor parkir bisa menjadi salah satu tulang punggung PAD Polman,” tutup pernyataan Dishub.





