, ,

Atap Rumah Warga Mammi Polman Terbongkar Usai Dihantam Angin Kencang

oleh -179 Dilihat

Wawasan Polewali – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kali ini, angin kencang yang terjadi pada Senin sore (14/10) menyebabkan atap rumah salah seorang warga di Desa Mammi, Kecamatan Binuang, terbongkar dan beterbangan ke jalan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Angin Datang Tiba-Tiba

Menurut keterangan warga setempat, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WITA. Awalnya, cuaca tampak mendung biasa, namun tiba-tiba angin bertiup sangat kencang disertai hujan deras. Dalam hitungan menit, atap rumah milik Sudirman (45) terangkat dan beterbangan sejauh beberapa meter.

“Kejadiannya cepat sekali. Kami sedang di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara keras, lalu atap seng beterbangan. Untung kami sempat keluar menyelamatkan diri,” ujar Sudirman saat ditemui di lokasi kejadian.

Akibat terjangan angin, sebagian besar atap seng rumahnya rusak parah. Beberapa perabotan rumah tangga juga ikut basah dan hancur akibat hujan yang masuk deras ke dalam rumah.

Warga Panik dan Bantu Evakuasi

Suasana sempat panik ketika angin kencang menerjang kawasan tersebut. Warga sekitar berhamburan keluar rumah dan saling membantu mengevakuasi barang-barang milik Sudirman. Tak hanya rumah Sudirman, beberapa rumah di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan ringan pada bagian atap dan dinding.

“Setelah angin reda, kami langsung gotong-royong bantu perbaiki atap yang lepas. Untung tidak ada yang terluka,” kata Rahman, salah seorang tetangga.

Pemerintah desa bersama aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat juga turun langsung meninjau lokasi dan membantu warga memperbaiki kerusakan sementara.

Atap Rumah Warga
Atap Rumah Warga

Baca juga: Silaturahmi dengan Wartawan, Ketua DPRD Polman Tekankan Pentingnya Peran Media

Respons Cepat Pemerintah dan BPBD

Mendapat laporan dari masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar segera mengirimkan tim untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan darurat. Tim BPBD memastikan bahwa kejadian ini merupakan dampak dari angin puting beliung skala kecil yang disebabkan oleh perubahan cuaca ekstrem.

“Kami sudah menurunkan tim untuk menilai kerusakan dan memberikan bantuan sementara. Berdasarkan hasil sementara, ada beberapa rumah yang terdampak ringan hingga sedang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Polman.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari terakhir. “Musim pancaroba sering memicu angin kencang dan hujan ekstrem. Warga diharap memperkuat atap rumah dan menghindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan disertai angin,” tambahnya.

Warga Harapkan Bantuan Perbaikan

Sudirman, pemilik rumah yang paling terdampak, berharap ada bantuan dari pemerintah daerah untuk memperbaiki rumahnya yang kini sudah tidak layak huni. “Kami sudah tidak bisa tidur di rumah, takut atap runtuh lagi. Mudah-mudahan ada bantuan agar kami bisa memperbaikinya secepatnya,” ucapnya penuh harap.

Meski bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa, warga Desa Mammi kini memilih untuk lebih waspada. Mereka bergotong-royong memperbaiki rumah yang rusak dan menyiapkan langkah antisipasi jika cuaca ekstrem kembali melanda.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.